1.
Apa yang dimaksud dengan
IP address? Jelaskan!
Jawab
:
Alamat IP
(Internet Protocol Address atau sering disingkat IP Address) adalah deretan
angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat
identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari
angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6
atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan
Internet berbasis TCP/IP. Contohnya seperti ini 127.0.0.1 atau 224.0.0.0/4 dan
lain-lain.
2.
Apa yang dimaksud degan
topologi jaringan? Jelaskan!
Jawab
:
Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan. Cara yang saat ini banyak di
gunakan adalah Bus, Token Ring (Cincin), Star (Bintang). Masing-masing topologi
ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurannya sendiri.
Topologi Jaringan Komputer yang paling banyak di gunakan :
a. Topologi Bus
b. Topologi Token Ring (Cincin)
c. Topologi Star
d. Topologi Mesh
e. Topologi Hybrid
f. Topologi Peer-to-peer Network
3.
Apa yang dimaksud
protokol dalam sebuah jaringan? Jelaskan masing-masing!
Jawab
:
Protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi
serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat.
Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa
protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa
protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi
yang utuh.
Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
a. Encapsulation
b. Pemisahan dan perakitan kembali
c. Connection control (Kontrol koneksi)
d. Pengiriman tersusun
e. Pengiriman perintah
f. Flow Control (alur kontrol)
g. Error correction (Kontrol Kesalahan)
h. Addressing (Pengalamatan)
i.
Multiplexing
j.
Layanan transmisi
Kesemua fungsi diatas dapat digabung dan dikelompokkan menjadi fungsi yang
lebih besar. Ini karena beberapa protokol jaman sekarang telah mampu berkembang
dan memiliki fungsi lebih kompleks dibanding versi sebelumnya. Fungsi protokol
tersebut antara lain:
a. Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi
adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini
terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi
paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi
penerima informasi.
b.
Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan
dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini
dinamakan Frame.
Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol
Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan
beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan.
Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
1. Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
2. Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
3. Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi
protokol
Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5,
LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.
c. Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari
transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru
akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya
datagram.
Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
1.
Penetapan koneksi
2.
Perpindahan data
3.
Penghentian koneksi
Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan
koneksi pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
d. Flow Control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke
receiver. Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau
tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait,
artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya.
Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus
dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
1.
kontrol lalu lintas jaringan
2.
penyedia gap atau spasi atau
spacer.
3.
Flood network detection atau
pendeteksian banjir data di jaringan
e. Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman
maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan
yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur pendeteksian kesalahan
dan retransmission adalah sebagai berikut:
1.
Pengirim
memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
2.
Penerima memeriksa kode pada
PDU yang datang/yang berikutnya
3.
Jika diketahui ada kesalahan,
paket langsung dibuang
4.
Jika pemancar tidak
mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol penerima
mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan
di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.
f. Transmission Service
Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan
dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan
batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum
gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini
tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.
4.
Jelaskan kegunaan dan
perbedaan dari modem, hub, dan switch!
Jawab
:
a.
Kegunaan
1. Modem
Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.
2. Hub
Fungsi Hub
Hub berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.
Hub berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.
3. SWITCH
Fungsi Switch
Switch berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN
Switch berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN
b.
Perbedaan
1. Modem
Modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian
memodulasikarakteristik sinyal analog (level tegangan, frekuensi atau fasa)
agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada
si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan
kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer,
proses ini dinamakan demodulasi.
2. Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater
dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan
tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi
dengannya, menggunakan mode half-duplex.
3. SWITCH
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti
hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan
mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang
spesifik.
0 komentar:
Posting Komentar